Konsep Dasar Protokol TCP/IP
- Merupakan Sekumpulan protokol yang terdapat di
dalam jaringan komputer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar
data antar komputer.
- Merupakan protokol standart pada jaringan
internet yang menghubungkan banyak komputer yang berbeda jenis mesin
maupun sistem operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.
Sejarah
- Kebutuhan DoD (Department of Defense)
akan suatu komunikasi di antar berbagai variasi komputer yang telah ada.
Komputer tersebut harus tetap terhubung karena terkait dengan pertahanan
negara dan sumber informasi harus tetap berjalan meskipun terjadi bencana
alam.
- Tahun 1969 dimulai penelitian terhadap
serangkaian protokol. Dengan tujuan :
- Terciptanya protokol-protokol umum
- Meningkatkan efisiensi komunikasi data
- Dapat dipadukan dengan teknologi WAN yang
telah ada
- Mudah dikonfigurasikan
- 1968 DoD ARPAnet (Advance Research Project Agency) memulai penelitian dan merupakan
cikal bakal dari paket switching.
- Sekarang dikenal dengan internet.
Definisi TCP/IP
1.
Transmission Control Protocol/Internet Protocol atau yang lebih dikenal TCP /
IP adalah satu set aturan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses
transfer data dari satu komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa
melihat perbedaan jenis hardware.
2. TCP/IP adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). Merupakan himpunan aturan yg memungkinkan komputer untuk berhubungan antara satu dengan yang lain, biasanya berupa bentuk / waktu / barisan / pemeriksaan error saat transmisi data.
2. TCP/IP adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). Merupakan himpunan aturan yg memungkinkan komputer untuk berhubungan antara satu dengan yang lain, biasanya berupa bentuk / waktu / barisan / pemeriksaan error saat transmisi data.
3. TCP/IP
adalah sekumpulan protokol yang dirancang untuk melakukan fungsi-fungsi
komunikasi data pada WAN, terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing
bertanggung-jawab atas bagian-bagian tertentu komunikasi data.
Sifat –sifat
protokol TCP/IP
} Bersifat terbuka
Gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam, begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam. sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan pada jaringan komputer berbeda, kita masih dapat berkomunikasi data.
Gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer yang beragam, begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam. sehingga walau memakai perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang berlainan pada jaringan komputer berbeda, kita masih dapat berkomunikasi data.
} Berdiri sendiri dari jenis jaringan apapun
Ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah token ring, sebuah saluran dial-up dan secara virtual, melalui berbagai media fisik transmisi data.
Ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah token ring, sebuah saluran dial-up dan secara virtual, melalui berbagai media fisik transmisi data.
} Bisa dijadikan alamat umum.
Tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan komputer global seperti Internet.
Tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan komputer global seperti Internet.
} Standarisasi skala tinggi.
Protokol ini distandarisasi dengan skala tinggi, secara konsisten, dan bisa memberikan servis kepada user-user di dunia.
Protokol ini distandarisasi dengan skala tinggi, secara konsisten, dan bisa memberikan servis kepada user-user di dunia.
Kelebihan TCP/IP
dibandingkan protokol yang lain :
} Protokol TCP/IP
dikembangkan menggunakan standard protokol yang terbuka.
} Standard protokol
TCP/IP dalam bentuk RFC (Request For Comment) yang dapat diambil oleh siapapun
tanpa biaya.
} Protokol TCP/IP
dikembangkan dengan tidak tergantung pada vendor, sistem operasi, dan perangkat
keras tertentu.
} TCP/IP independen
terhadap perangkat keras jaringan dan dapat dijalankan pada jaringan Ethernet,
Token Ring, jalur telepon dial-up, jaringan X.25, dan praktis jenis media
transmisi apapun.
} Pengalamatan TCP/IP
bersifat unik dalam skala global.
} TCP/IP memiliki
fasilitas routing yang memungkinkan sehingga dapat diterapkan pada
internetwork.
Layanan TCP/IP
} Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP)
memungkinkan user dapat mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.
} Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk
melakukan login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.
} Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail.
Protokol
yang digunakan:
◦
SMTP (Simple Mail Transport
Protokol) untuk pengiriman email
◦
POP (Post Office Protokol)
dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk menerima email
◦
MIME (Multipurpose Internet
Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks
} Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang
memungkinkan klien untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh
walaupun file tersebut disimpan lokal.
} Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari
komputer yang berbeda.
} Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.
} IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat
} Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah
data yang diterima tanpa menunggu mengolah data
selesai dikirim.
Cara kerja TCP/IP
- TCP merupakan connection-oriented, yang berarti
bahwa kedua komputer ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan
hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data berlangsung (dalam hal ini
email). TCP bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan
sampai tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas
hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan. Jika isi email tersebut
terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya ke dalam beberapa
datagram.
- IP bertanggung jawab setelah hubungan
berlangsung. Tugasnya adalah untuk merutekan paket data di dalam network.
IP hanya bertugas menjadi kurir dari TCP dan mencari jalur yang terbaik
dalam penyampaian datagram. IP “tidak bertanggung jawab” jika data
tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP akan mengirimkan pesan
kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message Protokol) dan kemudian
kembali ke sumber data.
- Karena IP hanya mengirimkan data tanpa
mengetahui urutan data mana yang akan disusun berikutnya, maka menyebabkan
IP mudah untuk dimodifikasi di daerah sumber dan tujuan datagram.
Protokol-Protokol TCP/IP
} Network Interface layer
Bertanggung
jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari protokol ini adalah :
◦
Ethernet
Sebuah
card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP atau BNC
◦
SLIP (Serial Line Interface
Protokol)
Teknik
enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP yang
diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada awal dan
akhir frame.
◦
PPP (Point to Point
Protokol)
terdiri
dari beberapa protokol mini, yaitu:
LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.
Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari
user.
Ada
dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan
Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)
Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi
bermacam-macam protokol jaringan yang melalui PPP.
- Internet Layer
IP
(Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai
- Unreliable
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai ke tempat
tujuan.
- Connectionless
Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa handshake
terlebih dahulu.
- datagram delivery service
Setiap
paket data yang dikirim adalah independen terhadap yang lain.
Format Datagram IP
} Version, berisi versi dari IP yang dipakai
} Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32
bit word
} Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara
penanganan paket IP ini.
} Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
} Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang
berhubungan dengan fragmentasi paket.
} Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket
IP.
} Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas
pengguna isi data dari paket IP.
} Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field
dari header paket IP.
} IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima
paket.
} Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang
harus dilalui oleh paket ke host tujuan.
} Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa
router yang telah ditentukan.
Internet Layer (ICMP)
- ICMP (Internet Control Message Protocol),
bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang
memerlukan perhatian khusus
Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:
} Destination
Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket gagal dikrim akibat putus
jalur.
} Network Unreachable, jaringan tujuan
tidak dapat dihubungi
} Host Unreachable, host tujuan tidak
dapat dihubungi
} Protokol At
Destination Unreachable, Protokol tidak tersedia
} Port is Unreachable, port tidak tersedia
} Destination Network is
Unknown, jaringan tujuan tidak dikenal
} Destination Host is
Unknown, host tujuan tidak dikenal
} Time Exceeded
} Parameter Problem, terjadi kesalahan
parameter dan letak oktet dimana kesalahan terdeteksi.
} Source quench, yang terjadi karena
router/host tujuan membuang datagram karena pembatasan ruang buffer atau karena
datagram tidak dapat diproses.
} Redirect, memberi saran kepada
host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram
tersebut
Beberapa ICMP Query Message, yaitu:
- Echo
request dan Echo reply message,
bertujuan memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif.
- TimeStamp
dan TimeStamp Reply, menghasilkan informasi waktu
yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.
- Address
Mask, untuk mengetahui berapa netmask yang harus
digunakan oleh host dalam suatu network
- ARP
(Address Resolution Protocol), digunakan untuk
keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address.
- ARP
bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP address yang ingin diketahui
alamat ethernetnya ke alamat broadcast ethernet.
Protokol-Protokol
TCP/IP
} Transport Layer
Merupakan layer
komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan
aplikasi di atasnya.
ada 2 buah protokol
pada layer ini, yaitu:
◦ TCP (Transmission
Control Protocol)
Merupakan protokol yang
menyediakan service yang dikenal sebagai:
Connection oriented,
Sebelum terjadi
pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake
Reliable,
TCP menerapkan proses
deteksi kesalahan paket dan retransmisi.
Byte stream service,
Berarti paket
dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
◦ UDP (User Datagram
Protocol)
Merupakan protokol
sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement.
Selain itu juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk
digunakan bersama dengan protokol IP di network layer.
} Application Layer
IP Versi 4
- IP
Address merupakan pengenal yang digunakan untuk memberi alamat pada
tiap-tiap komputer dalam jaringan.
- Format IP
Address adalah bilangan 32 bit yang tiap 8 bitnya dipisahkan oleh tanda
titik.
- Format IP
Address dapat berupa biner (xxxxxxxx.xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx) atau berupa
bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik (dotted
decimal) (xxx.xxx.xxx.xxx)
Format IP Address
- IP
address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah
berupa tanda titik disetiap 8 bitnya.
- Tiap 8
bit ini disebut dengan oktet.
- Bentuk
dari IP address adalah sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
10000100.01011100.01111001.00000001
132 92 121 1
Network ID dan Host ID
Pembagian kelas-kelas
IP berdasarkan pada dua hal : Network ID dan host ID dari suatu IP.
Network ID adalah
bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjuk jaringan tempat komputer
ini berada.
Host ID adalah bagian
dari IP Address yang digunakan untuk menunjuk workstation, server, router dan
semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut.
Pembagian IP Address
Dikenal dua cara pembagian IP address:
- Classfull
Addressing
- Classless
Addressing
Classfull Addressing
- Merupakan
metode pembagian IP berdasarkan kelas dimana IP Address dibagi menjadi 5
kelas
- Kelas A
- Kelas B
- Kelas C
- Kelas D
- Kelas E
Kelas A
} Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
} Bit Pertama : 0
} Panjang NetID : 8 bit
} Panjang HostID: 24 Bit
} Byte Pertama : 0-127
} Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
} Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
} Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas
A
} Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan
jumlah host yang besar
Kelas B
- Format : 10nnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- Bit
Pertama : 10
- Panjang
NetID : 16 bit
- Panjang
HostID: 16 Bit
- Byte
Pertama : 128-191
- Jumlah : 16.384 Kelas B
- Range IP : 128.0.xxx.xxx
sampai 191.255.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.532
IP Address di setiap kelas B
- Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
Kelas C
- Format : 110nnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
- Bit
Pertama : 110
- Panjang
NetID : 24 bit
- Panjang
HostID: 8 Bit
- Byte
Pertama : 192-223
- Jumlah : 2.097.152 Kelas C
- Range IP : 192.xxx.xxx.xxx
sampai 223.255.255.xxx
- Jumlah IP : 254
IP Address disetiap kelas C
- Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
Classless Addressing
- Merupakan
metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan mengalokasikan IP Address
dalam notasi Classless Inter Domain Routing (CIDR).
Notasi CIDR
- Untuk
identifikasi blok CIDR diperlukan address dan mask, maka dibuat notasi
yang lebih pendek : CIDR notation (slash notation)
- Slash
notation 128.211.168.0/21 dimana 21 menyatakan 21-bit masks
Pengalokasian IP
Proses memilih Network
ID dan Host ID yang tepat untuk suatu jaringan.
IP Address terdiri
dari 2 bagian, yaitu
Network ID
Menunjuk
nomor network
Host ID
Mengindentifikasi
host dalam satu network
Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang
hendak digunakan :
Network ID 127.0.0.1
tidak dapat digunakan, karena merupakan default yang digunakan untuk keperluan
menunjuk dirinya sendiri (loop-back).
Host ID tidak boleh
diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan diartikan sebagai alamat broadcast.
ID broadcast merupakan alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.
Network ID dan Host ID
tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0), karena IP address dengan host ID 0
diartikan sebagai alamat network. Alamat network adalah alamat yang digunakan
untuk menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.
Host ID harus unik
dalam suatu network. Dalam suatu network tidak boleh ada dua host dengan host
ID yang sama.
Alamat IP Global (riil) Vs IP Lokal
- Alamat IP
Global adalah alamat yang teregistrasi dalam jaringan global (IANA, IETF)
-> sewa (bayar melalui provider)
- Alamat IP
Lokal adalah alamat IP yang tidak
tersambung dengan jaringan global (Internet) ->bebas
Jaringan Private
Jika sebuah organisasi ingin membangun jaringan komputer dan tidak
membutuhkan
terkoneksi pada jaringan internet, ada 3 pilihan untuk pembuatan
alamat-alamat IP nya :
1. Dapat menggunakan sebuah alamat yang unique tanpa menghubungkan ke
internet.
Namun ini akan sangat
menguntungkan apabila di kemudian hari berniat untuk
menghubungkan jaringan
private-nya ke internet tidak akan timbul masalah lagi.
Namun nampaknya untuk kelas A
dan B sudah tidak memungkinkan lagi karena sudah
dimiliki oleh organisasi yang
terhubung ke internet.
2. Bisa juga menggunakan sembarang alamat IP dari kelas A, B dan C.
Namun ini akan
sanagat menyulitkan apabila
organisasi tersebut berniat terhubung ke internet.
3. Pilihan 1 dan 2 masih memiliki masalah, maka otoritas pencatatan
alamat internet
telah mencadangkan range
alamat-alamat tertentu dari kelas A, B dan C yang bisa
digunakan oleh organisasi
manapun sebagai jaringan private. Tentu saja, di dalam
internet, alamat khusus ini
tidak akan dikenal dan diabaikan.
Dibimbing di : www.indicaisp.net
0 comments:
Post a Comment