Home » Archives for January 2013
Saturday, January 12, 2013
Macam dan Jenis Antena Wireless
Dibidang elektronika definisi antena adalah “transformator / struktur transmisi antara gelombang terbimbing (saluran transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Sekarang antena adalah salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio, TV, radar, dan semua alat komunikasi lainnya yang menggunakan sinyal”. Sebuah antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi dan gain. Panjang antenna secara efektif adalah panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya. Antenna setengah gelombang adalah sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan gelombang radio secara efektif.
Fungsi
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara / ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas ) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Karakter antena
Pola radiasi
Pola radiasi antena adalah plot 3-dimensi distribusi sinyal yang dipancarkan oleh sebuah antena, atau plot 3-dimensi tingkat penerimaan sinyal yang diterima oleh sebuah antena. Pola radiasiantena dibentuk oleh dua buah pola radiasi berdasar bidang irisan, yaitu pola radiasi pada bidang irisan arah elevasi (pola elevasi) dan pola radiasi pada bidang irisan arah azimuth (pola azimuth).
Gain
Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan.
Polarisasi
Polarisasi didefinisikan sebagai arah rambat dari medan listrik. Antena dipol memiliki polarisasi linear vertikal . Mengenali polarisasi antena amat berguna dalam sistem komunikasi, khususnya untuk mendapatkan efisiensi maksimum pada transmisi sinyal.
antena Buat wireless
1. Antena Omnidirectional
Sebuah antena Omnidirectional adalah antena daya sistem yang memancar secara seragam dalam satu pesawat dengan bentuk pola arahan dalam bidang tegak lurus. This pattern is often described as “donut shaped”. Pola ini sering digambarkan sebagai “donat berbentuk”. Omnidirectional antenna can be used to link multiple directional antenna in outdoor point-to-multipoint communication systems including cellular phone connections and TV broadcasts. Antena Omnidirectional dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa antena directional di outdoor point-to-multipoint komunikasi systems termasuk sambungan telepon selular dan siaran TV.
Antena omnidirectional,yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama.Untuk menghasilkan cakupan area yang luas,gain dari antena omnidirectional harus memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar,dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di tengah-tengah base station.Dengan demikian,keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak.Namun,kesulitannya adalah pada pengalokasian frequensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.Antena jenis ini biasanya di gunakan pada lingkup yang mempunyai base station terbatas dan cenderung untuk posisi pelanggan yang melebar.
2. Antena Sectoral
Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links. Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam penangkapan sinyal.
Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya, sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.Antenna sectoral ini jika di pasang lebih tinggi akan menguntungkan penerimaan yang baik pada suatu sector atau wilayah pancaran yang telah di tentukan.
3. Antenna Grid
3. Antenna Grid
Aneka macam Antenna wifi untuk nembak Hotspot
Jenis antenna yang digunakan untuk keperluan wifi memang
sangat beragam, dari yang sederhana sampai dengan yang multi elemen.
berikut ini adalah beberapa antenna wifi yang bisa
dimanfaatkan untuk nembak hotspot, RTRWnet, wifi link, point to point, wireless
network.
antena-antena ini mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan
bekas atau mudah dicari dan biaya pembuatannya pun tergolong rendah.
untuk penguatan atau gain antena, ada yang bisa mencapai
12dBi, sehingga cocok digunakan untuk wifi link jarak jauh atau nembak hotspot
1 Km.
1. Antenna Yagi
pada antenna Yagi berlaku: semakin banyak direktor elemen
yang digunakan maka semakin tinggi Gain antenanya dan semakin sempit arah
sinyalnya.
jadi supaya Antena Yagi bisa di arahkan dengan baik dan
tepat ke arah access point nya maka kita bisa gunakan bantuan GPS.
pada mulanya antena ini digunakan di jalur radio
komunikasi, namun pada perkembangannya bisa diaplikasikan untuk kebutuhan
wireless.
Jarak tangkap kurang lebih 1-2 km.
info cara pembuatan antenna Yagi dan info detail lainnya bisa dibaca
lebih lanjut dengan klik DISINI .
2. Antenna Helical
Antena Helical dapat dibuat dengan material yang mudah
ditemukan dan tentu saja dengan biaya yang murah.
kita dapat dengan mudah mendapatkan Gain tinggi dengan
penggunaan antena seperti bentuk Slinki, semakin banyak jumlah putaran adalah
berarti semakin tinggi Gain bisa didapat.
Keuntungan [yang] kamu akan memerlukan untuk
masing-masing Wifi Antena [yang] individu Sistem akan dependant pada [atas]
manapun pelengkap penderita di (dalam) alur mu, jarak [yang] kamu harus
[meliput/tutup] dan wifi kartu yang individu.
Ini semua harus dipertimbangkan dg seksama [sebelum/di
depan] memilih sistem antena yang sesuai.
info cara pembuatan Antenna Helical dan info detail lainnya bisa
dibaca lebih lanjut dengan klik
3. Antenna Wajanbolik
antenna Wajanbolik sudah cukup dikenal di Indonesia yang
umumnya digunakan untuk client wifi hotspot.
cara pembuatan, pembahasan antenna Wajanbolik cukup sudah
menjamur dibahas di blog-blog dan forum-forum.
selain biaya pembuatan yang murah, bahan-bahan untuk
membuatnya pun sangat mudah ditemukan semisal: wajan atau tutup panci.
info cara pembuatan Antenna Wajanbolik dan info detail lainnya bisa
dibaca lebih lanjut dengan klik .
4. Antenna Biquad
antenna biquad atau dikenal juga dengan double quad
mempunyai bentuk mirip angka 8, serta mempunyai element backplane.
antenna jenis ini biasanya digabungkan dengan reflektor
parabolik (piringan untuk menerima siaran TV satelit).
penguatan atau gain antenna standar ini bisa mencapai
12dBi, gain akan bertambah bila antenna ini digabungkan dengan reflektor
parabolik.
info cara pembuatan Antenna Biquad dan info detail lainnya bisa
dibaca lebih lanjut dengan klik
5. Antenna kaleng
antenna kaleng dikenal juga dengan Cantenna, idenya
sederhana yaitu dengan memanfaatkan kaleng bekas sebagai penguat sinyal atau
antenna.
antenna jenis ini hanya digunakan untuk jarak dekat saja
berkisar kurang dari 500 meter, ini karena Gain antenna ini memang tidak
tinggi.
Step by Step Dial Up (PPPoE) Speedy dengan Winbox Mikrotik
Mikrotik punya kelebihan sendiri dalam hal dialup internet. Fasilitas PPPoEnya telah dikemas dengan sangat kompak sehingga proses setting bisa dilakukan dengan cepat. Disamping itu proses dialup nya sendiri juga sangat cepat. Paling tidak jika dibandingkan dengan Dialup dari Windows (paling lambat) bahkan dari modem sendiri.
Pada posting sebelumnya saya menulis tentang cara setting dialup speedy dari router mikrotik melalui command line. Namun bagi yang lebih nyaman dan menyukai mode GUI, kali ini saya sajikan setting dialup melalui Winbox. Mari kita mulai…
PERSIAPAN
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, saya sarankan Anda melakukan backup setting modem Speedy Anda terlebih dahulu. Hampir tiap modem dilengkapi dengan fasilitas ini. Konfigurasi yang diberikan oleh petugas dapat Anda backup dalam bentuk satu file yang kelak dapat Anda panggil lagi untuk mengembalikan setting modem ADSL ke kondisi semula dengan mudah.
Silakan masuk ke jendela setting Modem dengan memuka browser dan masukkan alamat modem (defaultnya: http://192.168.1.1).
Masuk pada bagian informasi service seperti berikut dan catat semua keterangan tentang LAN dan WAN yang ada.
Jika semua sudah siap,
1. Pertama kali, Anda perlu mempersiapkan modem terlebih dahulu. Set fungsi modem sebagai bridge, bukan sebagai PPPoE Dialer. Saya pernah pake modem Articonet ACN-100R dan TP-Link TD8117 Cara settingnya kurang lebih sama.
Buka browser Anda, masukkan alamat modem (defaultnya adalah http://192.168.1.1)
Untuk Articonet:
- Masukkan username dan password : admin/admin
- Pilih menu “Advanced Setup” > “WAN” , klik tombol “Edit” Masukkan nilai PVC Configuration : (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah). Nilai ini dapat Anda lihat di sini.
VPI = X (setting saya=8)
VCI = XX (setting saya=8)
informasi ini bisa didapatkan dari petugas Telkom atau teknisi yang melakukan instalasi. Jika Anda masih belum yakin dengan setting yang tepat di lokasi Anda, silakan cek konfigurasi dalam tulisan berikut:
Setting Modem Speedy dari Berbagai Daerah
- Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik Next
- Connection type = Bridging
- Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
- Tandai check box pilihan “Enable Bridge Service”, Next dan akhiri dengan Save
- Selanjutnya pilih Save/Reboot, tunggu beberapa saat +- 2 menit hingga proses reboot modem selesai.
Untuk Modem TP-Link TD8117 lebih mudah. Setelah login, ikuti saja langkah step-by-step nya dari Menu Start Up > Wizard > Pilih koneksi Bridge > Akhiri dengan klik Finish
2. Selanjutnya setting IP untuk masing-masing LAN Card Anda. Jika Anda menemukan kesulitan setting IP ini, saya punya panduannya di sini, jadi satu dengan setting dialup speedy via command line. Topologi yang saya buat sebagai berikut:
[INTERNET]——[MODEM ADSL]——[ROUTER MIKROTIK]——[SWITCH]———[CLIENT]
xxx.xxx—192.168.1.1/192.168.1.100—192.168.1.103/192.168.30.1—192.168.30.2-192.168.30.254
xxx.xxx—192.168.1.1/192.168.1.100—192.168.1.103/192.168.30.1—192.168.30.2-192.168.30.254
*UPDATE*
Keterangan:
Masing-masing hardware berikut memiliki 2 IP, satu IP untuk koneksi UP (ke atas) dan satu IP untuk koneksi DOWN (kebawah). Hardware yang saya maksud adalah Modem ADSL dan Router dengan keterangan sebagai berikut:
MODEM:
- Up: 125.164.xxx.xxx –> IP Public dari Speedy, IP ini otomatis akan Anda dapatkan dari server speedy saat Anda melakukan dialup.
- Down: 192.168.1.100 –> Atur IP statis ini di bagian setting LAN modem. IP ini yang digunakan untuk melakukan koneksi dengan Router/jaringan di bawah modem.
ROUTER Mikrotik:
- Up: 192.168.1.103 –> Setting IP ini di Ethernet card pertama yang Anda gunakan untuk menghubungkan Router dengan Modem. Perhatikan, IP dan netmasknya harus dalam satu range dengan IP Modem.
- Down: 192.168.30.1 –> IP untuk Gateway LAN dan pedoman IP client. Atur setting IP ini di Ethernet card kedu. Cara setting IP ini bisa Anda temukan di sini: Cara setting dialup speedy via command line.
Keterangan:
Masing-masing hardware berikut memiliki 2 IP, satu IP untuk koneksi UP (ke atas) dan satu IP untuk koneksi DOWN (kebawah). Hardware yang saya maksud adalah Modem ADSL dan Router dengan keterangan sebagai berikut:
MODEM:
- Up: 125.164.xxx.xxx –> IP Public dari Speedy, IP ini otomatis akan Anda dapatkan dari server speedy saat Anda melakukan dialup.
- Down: 192.168.1.100 –> Atur IP statis ini di bagian setting LAN modem. IP ini yang digunakan untuk melakukan koneksi dengan Router/jaringan di bawah modem.
ROUTER Mikrotik:
- Up: 192.168.1.103 –> Setting IP ini di Ethernet card pertama yang Anda gunakan untuk menghubungkan Router dengan Modem. Perhatikan, IP dan netmasknya harus dalam satu range dengan IP Modem.
- Down: 192.168.30.1 –> IP untuk Gateway LAN dan pedoman IP client. Atur setting IP ini di Ethernet card kedu. Cara setting IP ini bisa Anda temukan di sini: Cara setting dialup speedy via command line.
3. Buka Winbox, kita akan mulai setting PPPoE-Client mikrotik.
- Login ke Winbox, masukkan ip address Anda, dalam hal ini IP mikrotik dari LAN. Dalam contoh saya memakai 192.168.30.1. Masukkan juga username dan password.
- Dari tampilan utama, pilih menu PPP untuk mengakses halaman berikut
- Klik tanda + untuk menambahkan PPPoE Client dari box PPP, kemudian pilih menu PPPoE Client
- Maka akan muncul box New Interface, kemudian pada tab General di field Name kita beri nama
- koneksi PPPoE tersebut dalam artikel ini menggunakan nama “pppoe-speedy”. Pilih “interface” yang Anda gunakan. Interface ini adalah Ethernet yang tersambung ke modem ADSL. Dalam contoh kasus di sini, saya pilih ethernet dengen IP 192.168.1.103.
- Tetap dalam New Interface, pilih tab Dial Out. Masukkan username dan password account speedy. Biarkan setting lainnya dalam keadaan default. Pastikan Anda mencontreng pilihan Add Default Route di bawah ini.
- Klik OK untuk mengaktifkan setting yang baru kita buat.
Selanjutnya diamkan sejenak dan tunggu Mikrotik tugasnya melakukan untuk dial ke speedy. Jika setting kita sudah benar makan muncul hasil setup kita sebelumnya. Jika kita perhatikan, kolom uptime akan berjalan dan menghitung durasi koneksi speedy.
Untuk melakukan cek, silakan pilih Tools > Ping, masukkan alamat yang akan diping. Di sini saya masukkan alamat web ini, www.guntingbatukertas.com. Hasilnya tampak seperti berikut.
4. Anda tinggal mengarahkan IP Gateway komputer klien ke router mikrotik ini.
Akhirnya ping dari sisi klien untuk memastikan koneksi berjalan lancar
Baca selengkapnya di: http://guntingbatukertas.com/hardware/jaringan/step-by-step-dial-up-pppoe-speedy-dengan-winbox-mikrotik/#ixzz2Hj0rstDr
Belajar di : www.indicaisp.net
Cara Setting Mikrotik Mudah untuk Speedy
Pertama siapkan dulu tipologi jaringannya, setelah itu pastikan modem speedy udah diset jadi bridge, selanjutnya,
1. Buat Nama Interface Public dan Local
2. Buat IP Adress untuk Local
ip address add address=192.168.2.1/24 interface=Local disabled=no
3. Buat Koneksi untuk PPOE
interface pppoe-client add name=Speedy max-mtu=1480 max-mru=1480 interface=Public user=11140xxxxx@telkom.net password=xxxxxxprofile=default add-default-route=yes dial-on-demand=no use-peer-dns=no allow=pap,chap,mschap1,mschap2 disabled=no
user=11140xxxxx@telkom.net disesuaikan dengan Username Speedy
password=xxxxxx disesuaikan dengan Password Speedy
4. Seting DNS Speedy
ip dns set primary-dns=203.130.193.74 secondary-dns=202.134.0.155 allow-remote-requests=yes cache-size=2048KiB cache-max-ttl=1w
5. Setting Routing
IP >>> Route >>> Tab Routes >>> Klik [+]Destination 0.0.0.0/0Gateway Interface SpeedyDistance 1
6. Setting NAT (Network Address Translation)
ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=Speeda action=masquerade disabled=no
7. Buat Address List
ip firewall address-list add list=ournetwork address=192.168.2.0/24 comment=”LAN” disabled=no
8. Masukkan Firewall
ip firewall filter add chain=forward connection-state=established action=accept comment=”allow established connections” disabled=no
ip firewall filter add chain=forward connection-state=related action=accept comment=”allow related connections” disabled=no
ip firewall filter add chain=forward connection-state=invalid action=drop comment=”drop invalid connections” disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=22 src-address-list=ssh_blacklist action=drop comment=”Drop SSH brute forcers” disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=22 connection-state=new src-address-list=ssh_stage3 action=add-src-to-address-list address-list=ssh_blacklist address-list-timeout=1w3d disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=22 connection-state=new src-address-list=ssh_stage2 action=add-src-to-address-list address-list=ssh_stage3 address-list-timeout=1m disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=22 connection-state=new src-address-list=ssh_stage1 action=add-src-to-address-list address-list=ssh_stage2 address-list-timeout=1m comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=22 connection-state=new action=add-src-to-address-list address-list=ssh_stage1 address-list-timeout=1m disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp psd=21,3s,3,1 action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w comment=”Port Scanners to list” disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,syn action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp tcp-flags=syn,rst action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,psh,urg,!syn,!rst,!ack action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp tcp-flags=fin,syn,rst,psh,ack,urg action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp tcp-flags=!fin,!syn,!rst,!psh,!ack,!urg action=add-src-to-address-list address-list=”port scanners” address-list-timeout=2w disabled=no
ip firewall filter add chain=input src-address-list=”port scanners” action=drop disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=21 src-address-list=ftp_blacklist action=drop comment=”Filter FTP to Box” disabled=no
ip firewall filter add chain=output protocol=tcp content=”530 Login incorrect” dst-limit=1/1m,9,dst-address/1m action=accept comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=output protocol=tcp content=”530 Login incorrect” action=add-dst-to-address-list address-list=ftp_blacklist address-list-timeout=3h disabled=no
ip firewall filter add chain=forward protocol=tcp action=jump jump-target=tcp comment=”Separate Protocol into Chains” disabled=no
ip firewall filter add chain=forward protocol=udp action=jump jump-target=udp comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=forward protocol=icmp action=jump jump-target=icmp comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp action=jump jump-target=tcp comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=udp action=jump jump-target=udp comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=udp protocol=udp dst-port=69 action=drop comment=”Blocking UDP Packet” disabled=no
ip firewall filter add chain=udp protocol=udp dst-port=111 action=drop comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=udp dst-port=135-139 action=drop comment=”Drop Messenger Worm” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=135-139 action=drop comment=”Drop Blaster Worm” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=1433-1434 action=drop comment=”Worm” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=445 action=drop comment=”Drop Blaster Worm” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=udp dst-port=445 action=drop comment=”Drop Blaster Worm” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=593 action=drop comment=”________” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=1024-1030 action=drop comment=”________” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=1080 action=drop comment=”Drop MyDoom” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=1214 action=drop comment=”________” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=1363 action=drop comment=”ndm requester” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=1364 action=drop comment=”ndm server” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=1368 action=drop comment=”screen cast” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=1373 action=drop comment=”hromgrafx” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=1377 action=drop comment=”cichlid” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=2745 action=drop comment=”Bagle Virus” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=2283 action=drop comment=”Drop Dumaru.Y” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=2535 action=drop comment=”Drop Beagle” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=2745 action=drop comment=”Drop Beagle.C-K” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=3127 action=drop comment=”Drop MyDoom” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=3410 action=drop comment=”Drop Backdoor OptixPro” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=4444 action=drop comment=”Worm” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=udp dst-port=4444 action=drop comment=”Worm” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=5554 action=drop comment=”Drop Sasser” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=8866 action=drop comment=”Drop Beagle.B” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=9898 action=drop comment=”Drop Dabber.A-B” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=10000 action=drop comment=”Drop Dumaru.Y,utk vpn atau webmin” disabled=yes
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=10080 action=drop comment=”Drop MyDoom.B” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=12345 action=drop comment=”Drop NetBus” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=17300 action=drop comment=”Drop Kuang2″ disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=27374 action=drop comment=”Drop SubSeven” disabled=no
ip firewall filter add chain=virus protocol=tcp dst-port=65506 action=drop comment=”Drop PhatBot, Agobot, Gaobot” disabled=no
ip firewall filter add chain=forward action=jump jump-target=virus comment=”jump to the virus chain” disabled=no
ip firewall filter add chain=input connection-state=established action=accept comment=”Accept established connections” disabled=no
ip firewall filter add chain=input connection-state=related action=accept comment=”Accept related connections” disabled=no
ip firewall filter add chain=input connection-state=invalid action=drop comment=”Drop invalid connections” disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=udp action=accept comment=”UDP” disabled=no
ip firewall filter add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=0:0-255 limit=5,5 action=accept comment=”Limited Ping Flood” disabled=no
ip firewall filter add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=3:3 limit=5,5 action=accept comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=3:4 limit=5,5 action=accept comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=8:0-255 limit=5,5 action=accept comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=icmp protocol=icmp icmp-options=11:0-255 limit=5,5 action=accept comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=icmp action=drop comment=”Drop excess pings” disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=21 src-address-list=ournetwork action=accept comment=”FTP” disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=22 src-address-list=ournetwork action=accept comment=”SSH for secure shell” disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=23 src-address-list=ournetwork action=accept comment=”Telnet” disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=80 src-address-list=ournetwork action=accept comment=”Web” disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=8291 src-address-list=ournetwork action=accept comment=”winbox” disabled=no
ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=1723 action=accept comment=”pptp-server” disabled=no
ip firewall filter add chain=forward src-address=0.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=forward dst-address=0.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=forward src-address=127.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=forward dst-address=127.0.0.0/8 action=drop comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=forward src-address=224.0.0.0/3 action=drop comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=forward dst-address=224.0.0.0/3 action=drop comment=”" disabled=no
ip firewall filter add chain=input src-address-list=ournetwork action=accept comment=”From network” disabled=no
ip firewall filter add chain=input action=log log-prefix=”DROP INPUT” comment=”Log everything else” disabled=no
ip firewall filter add chain=input action=drop comment=”Drop everything else” disabled=no
9. Masukkan Mangle
ip firewall mangle add chain=prerouting protocol=tcp dst-port=80 action=mark-connection new-connection-mark=http_conn passthrough=yes comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting protocol=tcp dst-port=443 action=mark-connection new-connection-mark=http_conn passthrough=yes comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting protocol=tcp dst-port=53 action=mark-connection new-connection-mark=dns_conn passthrough=yes comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting protocol=udp dst-port=53 action=mark-connection new-connection-mark=dns_conn passthrough=yes comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting protocol=tcp dst-port=5050-5061 action=mark-connection new-connection-mark=ym_conn passthrough=yes comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting protocol=udp dst-port=27015 action=mark-connection new-connection-mark=cs_conn passthrough=yes comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting protocol=tcp dst-port=6000-7000 action=mark-connection new-connection-mark=irc_conn passthrough=yes comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting protocol=tcp dst-port=8291 action=mark-connection new-connection-mark=mt_conn passthrough=yes comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting protocol=tcp dst-port=110 action=mark-connection new-connection-mark=email_conn passthrough=yes comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting protocol=tcp dst-port=25 action=mark-connection new-connection-mark=email_conn passthrough=yes comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting protocol=tcp dst-port=22 action=mark-connection new-connection-mark=ssh_conn passthrough=yes comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting connection-mark=http_conn action=mark-packet new-packet-mark=http passthrough=no comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting connection-mark=dns_conn action=mark-packet new-packet-mark=dns passthrough=no comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting connection-mark=ym_conn action=mark-packet new-packet-mark=ym passthrough=no comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting connection-mark=irc_conn action=mark-packet new-packet-mark=irc passthrough=no comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting connection-mark=mt_conn action=mark-packet new-packet-mark=mt passthrough=no comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting connection-mark=email_conn action=mark-packet new-packet-mark=email passthrough=no comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=prerouting connection-mark=ssh_conn action=mark-packet new-packet-mark=ssh passthrough=no comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=forward src-address=192.168.2.0/24 action=mark-connection new-connection-mark=local passthrough=yes comment=”" disabled=yes
ip firewall mangle add chain=forward dst-address=192.168.2.0/24 action=mark-connection new-connection-mark=local passthrough=yes comment=”" disabled=yes
10. Buat Queue jika diperlukan. CMIIW
Belajar di : www.indicaisp.net