IP Address V4 - Menghitung Subnet Mask & Bits Mask [CIDR] Secara Manual
Halu, akhirnya nulis lagi nih setelah sekian lama Sebenarnya ada cukup banyak bahasan yang sempat terpikir, tapi sayangnya kelibas terus sama kerjaan dan akhirnya lupa. Bahasan kali ini masih berkaitan dengan internet, yaitu tentang IP address. Karena bahasan tentang IP address juga bisa begitu luas, maka artikel kali ini saya angkat dengan tema menghitung subnet mask dan bits mask [CIDR - Classless Inter-Domain Routing] secara manual. Jika tertarik, silakan ikut paparan selengkapnya di bawah ini.
Intro
IP address, tentunya sudah bukan hal asing bagi Anda yang sudah sering berkecimpung dengan internet. Serupa dengan identitas personal, IP address digunakan di internet sebagai identitas sebuah mesin sebagai pengenal. Layaknya KTP di Indonesia yang bersifat unik dan personal serta tidak bisa dimiliki oleh beberapa orang berbeda [ walaupun pada kenyataannya kadang bisa ada identitas ganda ], IP address juga hanya dapat dimiliki atau digunakan oleh sebuah mesin.
Melangkah lebih dalam tentang IP address kita akan berjumpa dengan istilah subnet mask. Masih nda ingat? Biasanya orang menyebut 255.255.255.0. Nah, itulah subnet mask yang digunakan untuk membagi network sesuai kebutuhan. Contoh lain lagi mungkin Anda pernah mendapati subnet mask dalam format penulisan dengan tanda baca garis miring [ Misal 180.235.148.0/26 ]. Masih berkaitan dengan pembagian network, hanya saja format penulisannya berbeda.
Bagi Anda yang berkecimpung dengan jaringan komputer dan masih belum memahami cara menghitung subnet mask dan mask bits [CIDR], maka nda ada salahnya untuk mengikuti bahasan berikut ini sebagai panduan. Mari kita mainkan…
Melangkah lebih dalam tentang IP address kita akan berjumpa dengan istilah subnet mask. Masih nda ingat? Biasanya orang menyebut 255.255.255.0. Nah, itulah subnet mask yang digunakan untuk membagi network sesuai kebutuhan. Contoh lain lagi mungkin Anda pernah mendapati subnet mask dalam format penulisan dengan tanda baca garis miring [ Misal 180.235.148.0/26 ]. Masih berkaitan dengan pembagian network, hanya saja format penulisannya berbeda.
Bagi Anda yang berkecimpung dengan jaringan komputer dan masih belum memahami cara menghitung subnet mask dan mask bits [CIDR], maka nda ada salahnya untuk mengikuti bahasan berikut ini sebagai panduan. Mari kita mainkan…
Subnet Mask
Untuk memudahkan dalam pemahanannya, saya buatkan contoh keseharian terkait kasus subnet mask seperti di bawah ini.
Anda diberikan alokasi IP address menggunakan mask bits 180.235.148.0/26. Lalu Anda ditugaskan untuk beberapa hal di bawah ini :
Anda diberikan alokasi IP address menggunakan mask bits 180.235.148.0/26. Lalu Anda ditugaskan untuk beberapa hal di bawah ini :
- Mengetahui subnet mask yang harus digunakan.
- Mengetahui subnet mask dalam format biner.
- Mengetahui jumlah host yang dapat digunakan.
- Mengetahui range IP address yang dapat digunakan.
- Mengetahui network address yang harus digunakan.
- Mengetahui gateway address yang harus digunakan.
- Mengetahui broadcast address yang harus digunakan.
- Mengetahui usable IP address yang dapat digunakan untuk komputer klien.
Sejauh ini mungkin Anda sudah mulai kliyeng-kliyeng setelah menerima beberapa tugas di atasTetapi jangan khawatir, karena ada rumusan sederhana untuk menyelesaikan semua tugas di atas tanpa bantuan aplikasi IP address calculator sekalipun. Silakan simak tabel rumusannya di bawah ini.
Lets Get Mumet
255 | . | 255 | . | 255 | . | X | ||
11111111 | 11111111 | 11111111 | Y | |||||
8 | + | 8 | + | 8 | + | Z | = | /32 |
Konsep dasar IP address versi 4 adalah kumpulan angka biner yang terdiri dari 4 bagian [aaa.bbb.ccc.ddd], dimana masing-masing bagian memilki nilai total 8. Dengan kata lain total dari keseluruhan bagian adalah 32 dan dalam mask bits dituliskan /32. Nah, sudah mulai agak cerah kan sekarang
Pada tabel rumusan di atas terdapat beberapa variabel favorit saya, yaitu X, Y dan Z yang mewakili tugas di atas dan akan kita selesaikan. Mari kita lanjutkan lagi pengembaraan kita terkait tugas-tugas di atas.
Mencari Z
Karena kita diberikan /26, maka nilai cara mengetahui variabel Z adalah sebagai berikut.
Karena kita diberikan /26, maka nilai cara mengetahui variabel Z adalah sebagai berikut.
Z | = | 26 | - | (nilai bit pertama + nilai bit kedua + nilai bit ketiga) |
= | 26 | - | (8+8+8) | |
= | 26 | - | 24 | |
= | 2 |
Dengan begitu, kondisi tabel kita saat ini adalah :
255 | . | 255 | . | 255 | . | X | ||
11111111 | 11111111 | 11111111 | Y | |||||
8 | + | 8 | + | 8 | + | 2 | = | /26 |
Mencari Y
Langkah ini menjadi mudah karena kita telah mendapatkan nilai Z di langkah sebelumnya, yaitu 2. Nilai 2 ini mewakili jumlah angka 1 dalam format biner yang harus digunakan pada bagian terakhir.
Kita cukup menuliskan angka 1 dari kiri sebanyak 2, lalu 6 angka berikutnya adalah 0. Karena tiap bagian memiliki nilai total 8 yang diwakili oleh angka 11111111 dan Z bernilai 2, maka Y adalah11000000.
Langkah ini menjadi mudah karena kita telah mendapatkan nilai Z di langkah sebelumnya, yaitu 2. Nilai 2 ini mewakili jumlah angka 1 dalam format biner yang harus digunakan pada bagian terakhir.
Kita cukup menuliskan angka 1 dari kiri sebanyak 2, lalu 6 angka berikutnya adalah 0. Karena tiap bagian memiliki nilai total 8 yang diwakili oleh angka 11111111 dan Z bernilai 2, maka Y adalah11000000.
Dengan begitu, kondisi tabel kita saat ini adalah :
255 | . | 255 | . | 255 | . | X | ||
11111111 | 11111111 | 11111111 | 11000000 | |||||
8 | + | 8 | + | 8 | + | 2 | = | /26 |
Mencari X
Ada dua buah tahapan untuk mendapatkan nilai variabel X dan rumusannya adalah sebagai berikut.
Ada dua buah tahapan untuk mendapatkan nilai variabel X dan rumusannya adalah sebagai berikut.
X | = | 256 | - | (2 ^ jumlah angka nol di variabel Y) |
= | 256 | - | (2 ^ 6) | |
= | 256 | - | (2x2x2x2x2x2) | |
= | 256 | - | 64 | |
= | 192 |
Dengan begitu, kondisi tabel kita saat ini adalah :
255 | . | 255 | . | 255 | . | 192 | ||
11111111 | 11111111 | 11111111 | 11000000 | |||||
8 | + | 8 | + | 8 | + | 2 | = | /26 |
Here Comes The Sun
Setelah melakukan kalkulasi menggunakan tabel rumusan di atas dan mendapatkan nilai variabelX, Y serta Z, kini kita dapat melenggang untuk menjawab semua tugas di atas.
- Mengetahui subnet mask yang harus digunakan, yaitu 255.255.255.192.
- Mengetahui subnet mask dalam format biner, yaitu11111111.11111111.11111111.11000000.
- Mengetahui jumlah host yang dapat digunakan dengan rumusan di bawah ini.
Jumlah host = 254 - Nilai variabel X = 254 - 192 = 62 - Mengetahui range IP address yang dapat digunakan dengan rumusan di bawah ini.
Range IP address = 180 . 235 . 148 . (0 + 1) = 180 . 235 . 148 . 1 Sampai dengan = 180 . 235 . 148 . (0 + 62) 180 . 235 . 148 . 62 - Mengetahui network address yang harus digunakan, yaitu 180.235.148.0.
- Mengetahui gateway address yang harus digunakan, yaitu 180.235.148.62.
- Mengetahui broadcast address yang harus digunakan dengan rumusan bagian akhir dari gateway address + 1, yaitu 180.235.148.63.
- Mengetahui usable IP address yang dapat digunakan untuk komputer klien dengan rumusan bagian akhir network address + 1 sampai dengan bagian akhir gateway address - 1, yaitu 180.235.148.1 sampai dengan 180.235.148.61.
Bits Mask
Setelah memahami kalkulasi subnet mask di atas, kini tiba waktunya untuk kalkulasi manual berdasarkan bits mask. Untuk memudahkan dalam pemahanannya, kembali saya buatkan contoh keseharian terkait kasus bits mask seperti di bawah ini.
Anda diberikan alokasi IP address 180.235.148.0 dengan subnet mask 255.255.255.240. Lalu Anda ditugaskan untuk beberapa hal di bawah ini :
Anda diberikan alokasi IP address 180.235.148.0 dengan subnet mask 255.255.255.240. Lalu Anda ditugaskan untuk beberapa hal di bawah ini :
- Mengetahui subnet mask dalam format biner.
- Mengetahui subnet mask dalam format bits mask.
Lets Get Mikir
Serupa dengan metode kalkulasi sebelumnya, perhitungan bits mask juga menggunakan format biner, hanya saja ada sedikit perbedaan. Mari kita selesaikan
Mengetahui subnet mask dalam format biner
Untuk mendapatkan format biner dari subnet mask 255.255.255.240 maka cukup membagi habis bagian terakhir, yaitu 240. Karena dalam format biner, maka pembaginya adalah 2.
Untuk mendapatkan format biner dari subnet mask 255.255.255.240 maka cukup membagi habis bagian terakhir, yaitu 240. Karena dalam format biner, maka pembaginya adalah 2.
240 | : | 2 | = | 120 | sisa | 0 |
120 | : | 2 | = | 60 | sisa | 0 |
60 | : | 2 | = | 30 | sisa | 0 |
30 | : | 2 | = | 15 | sisa | 0 |
15 | : | 2 | = | 7 | sisa | 1 |
7 | : | 2 | = | 3 | sisa | 1 |
3 | : | 2 | = | 1 | sisa | 1 |
Dengan begitu kita akan mendapatkan format binernya, yaitu 11110000.
Mengetahui bits mask
Menghitung bits mask juga tidak kalah mudahnya, karena cukup melakukan opsi pengurangan sederhana dengan rumusan di bawah ini.
Menghitung bits mask juga tidak kalah mudahnya, karena cukup melakukan opsi pengurangan sederhana dengan rumusan di bawah ini.
CIDR | = | 32 - (Jumlah angka nol di bagian akhir) |
= | 32 - 4 | |
= | 28 |
Dengan begitu kita dapatkan bits mask [CIDR] dari subnet mask 255.255.255.240 adalah180.235.148.0/28.
Outro
Selama ini mungkin Anda berpikiran kalkulasi subnet mask dan bits mask sangat sulit dan menimbulkan ketergantungan terhadap aplikasi tertentu. Nah, setelah mempelajari dan memahami kedua bahasan di atas, kini Anda sudah dapat menghitung subnet mask dan bits mask [CIDR] secara manual meskipun tidak memiliki aplikasi IP Address calculator atau sejenisnya.
0 comments:
Post a Comment